\ SEMOGA DIBERI KESEHATAN Detik-detik akhir saat dibacakannya siapa yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres mendatang 2019, Ma...

\
SEMOGA DIBERI KESEHATAN
Detik-detik akhir saat
dibacakannya siapa yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres mendatang 2019, Masyarakat
sempat yakin dengan akan dipilihnya Pak Mahfud MD, bahkan kawan saya dengan
haqul yakin pasti MMD, terlebih masyarakat Madura. " Sudah waktunya Madura jadi pemimpin". Tapi, fakta tidak demikian,
saat disebutkan gelar Prosesor Doktor, haqqul yaqin Pak MD. Ternyata
bukan, karena masih ada sebutan Kiainya, dan sampai pada nama KH. Ma'ruf Amin.
Yaitu Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, lengkapnya seperti itu.
Tentu ada sedikit pertanyaan yang
menggelitik dan menyisakan banyak pertanyaan. Mengapa harus pak yai yang
terpilih.? Apakah ini yang dinamakan sandiwara politik ?.. Jelas beliau adalah ulama senior dari NU dan menjabat ketua MUI
sekarang. Tentunya pilihan ini memiliki nilai politis, terlebih saat ini, yang
lagi berkecamuk. Bisa jadi ini langkah pertahana untuk menyatukan umat,
mengingat umat sekarang terpecah, berkubu dan sulit disatukan. Mungkinkah
demikian? Bagaimana kalau ternyata bukan demikian? Yang jelas banyak pertanyaan
berkembang seiring dengan perjalanan waktu nanti.
Saya secara pribadi hanya ingin menyampaikan semoga bapak kiyai
diberi kesehatan, karena jika melihat kelahiran beliau tahun 1943, berarti usianya
75 tahun. Hal inilah, menjadikan sebagian kaum muslimin sedikit
mengkwatirkan tentang kondisi kesehatannya. Menurut UU No. 13 tahun 1998 " lanjut usia adalah seseorang
yang mencapai usia 60 tahun keatas" oleh karena seorang PNS ia harus
pensiun saat usia 60-65 tahun (baca UU pensiun) PNS.
Memang faktanya ada sejumlah pemimpin dunia berumur lebih 75 tahun saat memimpin sebuah negara seperti Mahatir baru terpilih menjadi pemimpin Malaysia saat berumur 92 tahun, Ratu Ellizabeth II di Ingris berusia lebih 90 tahun, Presiden Tunisia Beji Caid Esseb berusia 91 tahun.
Sekalipun memang dengan terpilihnya KH. Ma'ruf Amin menjadi pilihan terbaik dan
mencitrakan bahwa kepemimpinan pertahana cinta ulama dan sejalan dengan
pemikiran2 ulama. Harapan tentu pasti ada, sebagai warga negara, tentu ingin
negeri ini lebih baik ke depan. Ulama harus mampu menyuarakan kepentingan umat
dan demi negeri ini lebih baik...ingin menyatukan ulama dan umara’.
Sungguhpun demikian, lagi-lagi masih menyisakan pertanyaan
besar, karena itulah politik..Biarlah waktu yang menjawab....Sekali lagi semoga
beliau diberi kesehatan...