rohmans

MENGAPA PERUSAHAAN MILIK NEGARA SELALU RUGI ?

Berbicara untung dan rugi dalam urusan muamalah, mungkin sudah menjadi hal biasa. Akan tetapi, jika yang mengalami adalah sebuah perusa...

Foto Muhammad Syafiun Niam.

Berbicara untung dan rugi dalam urusan muamalah, mungkin sudah menjadi hal biasa. Akan tetapi, jika yang mengalami adalah sebuah perusahaan milik Negara, maka setidaknya  rakyat perlu tahu. Kira-kira apa yang menyebabkan perusahaan ini merugi?
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak menampik banyak kehilangan potensi penerimaan negara dari unsur dividen Negara. Musababnya, ada 21 dari 100 lebih badan usaha milik negara yang mengalami kerugian. “Karena rugi, maka dipastikan tidak setor dividen,” katanya di Kompleks Parlemen, baca https://bisnis.tempo.co/read/904836/selain-garuda-bulog-dan-pertamina-mengaku-rugi
Tulisan ini hanya sekedar memberikan gambaran atas pertanyaan mengapa perusahaan Negara merugi? Menurut sejumlah data dinyatakan bahwa “ Garuda merugi karena salah bersaing dengan perusahaan swasta”
PT Pertamina (Persero) mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 5,5 triliun  disebabkan oleh penyaluran Solar dan Premium. Untuk selengkapnya dapat dibaca disejumlah media. https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/19/03/2018/hingga-februari-2018-pertamina-rugi-triliunan-gara-gara-jual-premium

Sementara  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus terjadi setiap tahun. Ternyata karena buruknya sistem pembiayaan yang telah ditetapkan..
Jika perusahaan milik Negara selalu merugi ? apa sebenarnya yang dilakukan? Apakah menjual merupakan salah satu solusi?
Perusahaan mendapatkan laba jika pemasukan perusahaan tersebut lebih besar dari pada pengeluaran. begitu sebaliknya kalau perusahaan merugi berarti pemasukkan lebih kecil atau bahkan mungkin tidak ada pemasukkan sama sekali.

Oleh karena itu tulisan ini, ingin menghadirkan Tips bagaimana yang harus dilakukan saat sebuah perusahaan mengalami kerugian, yang  diambil dari sejumlah sumber. Antara lain 
1. Melakukan Evaluasi
Jika sebuah perusahaan mengalami kerugian, apalagi perusahaan milik negara tentunya ada faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, perlu melakukan evaluasi pada semua hal yang berkaitan dengan perusahaan.  Seperti misalnya mengevaluasi sistemnya, dan produk atau jasa yang Anda tawarkan di perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar dapat diketahui penyebab yang menimbulkan kerugian tersebut. Jika perusahaan sudah mengetahui penyebabnya maka akan mudah untuk Anda memperbaikinya.
2. Memperbaiki Sistem
Salah satu penyebab mengalami kerugian adalah sistem bisnis yang dijalankan pada perusahaan  kurang tepat. Sistem bisnis ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan. Dengan kondisi tersebut, Anda perlu melakukan tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan Anda apakah telah bekerja secara optimal, jika tidak maka lakukanlah tindakan. Dengan begitu Anda dapat melakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan terjadinya kerugian.
3. Melakukan Perubahan
Untuk mengembalikan kondisi perusahaan seperti semula tidaklah mudah, Setidaknya harus memulai melakukan perubahan yang dirasa perlu dan menyebabkan perusahaan merugi. Perubahan tersebut dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis, sasaran, lokasi usaha, dan strategi pemasaran. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat ditemukan sebuah solusi yang tepat. Sehingga dengan seperti itu diharapkan tidak akan terjadi kerugian lagi dimasa yang akan datang.
4. Memperbaiki Manajemen Keuangan
Memanajemen keuangan menjadi poin penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Dimana dengan melakukan manajemen keuangan dapat mencegah terjadinya kerugian. Apabila perusahaan telah mengalami kerugian, maka memperhatikan proses manajemen keuangan perusahaan tersebut. Apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika belum tentunya Anda harus memperbaiki manajemen keuangan perusahaan Anda dengan segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik dan tidak mengalami kerugian.
5. Tetap Fokus dan Optimis ada solusi
Saat perusahaan mengalami kerugian, biasanya membuat seseorang kehilangan fokus dan tidak bersemangat. Hal demikan justru akan membuat perusahaan semakin terpuruk dan akhirnya perusahaan menjadi tidak tertolong. Serta tidak menutup kemungkinan perusahaan akan dijual. Oleh karena itu, harus segera bangkit memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Apalagi perusahaan milik Negara, mempertahankan asset adalah sebuah kewajiban. Wallahu a’lamu bi al-shawabi.  (Abdur Rohman- FKIS UTM)
Bagaimana menurut Anda? 




Related

Artikel 5204578002508000889

Post a Comment

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

639504

Recent PostsRandomComments

Recent Posts

coba

/1qyOjT8yQASKRlwJQfDU-xR151FZd77ap/

CARA PRAKTIS MEMASUKAN FILE PDF KE DALAM BLOG

CARA PRAKTIS MEMASUKAN FILE PDF KE DALAM BLOGBlog adalah salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Masa pandemi ini blog merupakan salah media yang cukup efektif bagi guru untuk menyamp...

Random

Comments

Anonymous:

Nama :MustafidaNim : 230721100130Kelas : 1 E Ekonomi Syariah Email : mustafidatoufa@gmail.com

Anonymous:

Nama : Ahmad Farhan AthaullahNim : 230721100201Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : ahmadfarhanathaullah@gmail.com

Anonymous:

Nama : Rivangga Nur ArdiansyahNIM : 230721100221Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : rivangganurardiansyah@gmail.com

Anonymous:

Nama : Lailatul IstiqomahNIM : 203721100078Kelas : 1E Ekonomi syariah Email : istiqomaglailatul5@gmail.com

Kripik Singkong:

Nama : Khairun Nafi'ahNIM : 230721100061Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : fialemper@gmail.com

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item