rohmans

SYACHONA CHOLIL BANGKALAN DAN ROKOK 234 ( DJI SAM SOE)

( Benarkah Sejarah Rokok, bermula dari Tokoh Ulama Besar Syaichona Cholil Bangkalan) Kebutulan saya selain mengajar di Kampus Universit...

Hasil gambar untuk dji sam soe
( Benarkah Sejarah Rokok, bermula dari Tokoh Ulama Besar Syaichona Cholil Bangkalan)
Kebutulan saya selain mengajar di Kampus Universitas Trunojoyo Madura, saya diminta bantuan untuk mrngajar ekonomi Islam di STIS Syaichona Kholil Bangkalan,  beberapa kali saya memberikan judul tentang pemikiran ekonomi islam syachoina Kholil disejumlah karyanya, ternyata kitab syachona Cholil tidak banyak tercetak, sehingga mahasiswa sedikit kesulitan untuk mencari kitab-kitab beliau, sehinggga hanya ditemukan satu kitab, itupun hanya membahas tentang zakat.. Akhirnya skripsi ini sebenarnya jauh dari sempurna, sungguhpun demikian, karena skripsi ini merupakaan penelitian pertama yaang membahas tentang pemikiran Syachona Cholil tentang ekonomi islam, maka penelitian ini menjadi layak dan menarik.
Disela membimbing skripsi, saya mencoba untuk mencari referensi tentang Syaichona Cholil, ada yang cukup menarik perhatian saya tentang syaichona cholil dan sejarah rokok 234. Sesungguhnya penulis kurang begitu yakin apakah sumbernya valid atau tidak...Wallahu a’lamu . Berikut ceritanya.
Suatu ketika saat para kiai dan habaib menghadap Syaichona  Kholil Bangkalan Madura ingin menanyakan status hukum rokok. Sebelum ditanya, Syaichona  Kholil Bangkalan  yang baru keluar hendak menyambut para tamu tiba-tiba dawuh singkat:
وَيُسَنُّ بَعْدَ أَنْ تَأْكُلَ أَنْ تَأْدُدَ
“Disunnahkan setelah makan untuk udud (merokok).”
Akhirnya para kiai dan habaib merasa terkejut, dan hanya mampu terdiam tidak jadi mengutarakan pertanyaan tentang status hukum rokok. Mereka semua taslim (menerima) dan paham atas dawuh singkat Syaichona  Kholil tersebut.
ROKOK 234, NU dan SYACHONA KHOLIL BANGKALAN
Daam berbagai sumber tentang sejarah rokok 234 kenapa diidentikan dengan warga NU ? Begini ceritanya saat itu mbah kholil memberikan amanat kepada muridnya dengan memberi sebuah kitab, di antaranya kepada kyai Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dan kyai Hasyim Ashari (pendiri NU). Kepada murid yg lain ada yangg diberi cincin dan yg terakhir yang akan di bahas yaitu ada murid yg minta arahan sekiranya usaha apa yang cocok di Indonesia, maka sang murid tadi, oleh Syaikhona Kholil di suruh jualan Rokok /produksi rokok. dengan syarat tembakau asli Madura.
Singkatnya muncullah rokok 234, tenyata memiliki filosofi tersendiri diakalangan warga NU. Berikut adalah makna lambang dan angka dalam rokok 234.
Pertama ; Bintang sembilan dibungkus 234 sama dengan lambang NU dengan bintang sembilan.
Kedua : Kata dji, sam dan soe (234) mengisyaratkan : 2 berarti 2 rokaat sholat subuh, 3 berarti 3 rokaar yaitu sholat magrib, dan 4 berarti 4 rokaat yaitu sholat isya. Ashar dan dhuhur. ditambahi tulisan “fatsal 5” dikemasannya yang bisa diartikan dengan hal yang simbolik dengan angka 5. Sholat lima waktu, rukun Islam, Pancasila dan lain sebagainya.( dikutip dari berbagai sumber, termasuk cerita dari Cak Nun. Silahkan dicek di You tube

 

Related

Esai Bebas 661924854575646417

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item