SEPAKBOLA DAN KEIMANAN
Mungkin judul diatas terkesan mengada ada, apalagi penulis tidak terlaku suka dengan sepakbola, apalagi menjadi pengamat sepakbola. Hanya...
https://rohman-utm.blogspot.com/2018/05/sepakbola-dan-keimanan.html
Mungkin judul diatas terkesan mengada ada, apalagi penulis tidak terlaku
suka dengan sepakbola, apalagi menjadi pengamat sepakbola. Hanya setelah
menyaksikan permainan sepak bola liverpool dan AS Roma ada sosok pemain yang
menarik untuk dicermati secara mendalam. Ia adalah Moh Salah pemain asli mesir
ini, sekarang memperkuat liverpool, bukan karena ia muslim yang membuat menarik,
akan tetapi sesungguhnya karena skill Moh Salah yang sangat luar biasa, membuat
fans-nya terhypnotis.
Sikap dan prilaku Moh Salah mencerminkan sebagai seorang muslim taat, terlihat
saat Moh Salah mencetak gol, ia langsung bersujud, tatkala melakukan kesalahan
segera minta maaf, padahal ia belum tentu salah dan banyak lagi lainya, bahkan
ia menyumbangkan sebagian gajinya untuk membangun rumah sakit dimesir.
Bahkan sekelompok
fan Liverpool sampai mengubah lirik lagu Good Enough yang
dipopulerkan oleh Dodgy pada tahun 1996, dengan bernyanyi, "Jika dia
cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Jika dia mencetak beberapa angka
lagi maka aku juga akan menjadi Muslim."
Ungkapan fans Moh Salah diatas, diucapkan
dengan sadar, fanatisme mereka membuat berani menukar keimananya demi sebuah
permainan sepakbola...wow luar biasa. Semua orang penulis yaqin akan
terheran-heran.
Lalu yang menjadi
permasalahan, apa itu fanatisme ? apa yang mendasari mereka melakukan fanatisme
dalam sepakbola? dan bagaimana fenomena fanatisme suporter hingga dapat
mengubah keimanan seseorang? Benarkah
fanatisme bisa dapat mengubah keimanan seseorang ?
Silahkan dikembangkan