Penelitian IbM 2016

IbM PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF  MASYARAKAT DESA BANYUAJUH, KAMAL, KAB.  BANGKALAN  BERBASIS CACING LUMBRICUS  RUBELLUS 

( Penelitian ini didanai DIKTI Tahun 2016)

• Pengelolaan sampah organik bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat melalui pengenalan teknologi tertentu. Beberapa kegiatan dan penelitian telah banyak dilakukan dengan mengolah sampah organik menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Dalam kegiatan IbM ini, pengelolaan sampah organik tidak berhenti dalam pembuatan kompos saja, akan tetapi dikembangkan menjadi media budidaya cacing. Banyak nilai ekonomis yang bisa dikembangkan dalam budidaya cacing ini, antara lain pemanfaatan cacing segar menjadi pakan alternatif ternak unggas dan ikan, pembuatan probiotik yang bermanfaat untuk unggas dan ikan, serta sisa budidaya cacing bisa menjadi bahan utama dalam pembuatan kompos komplit yang sangat bagus untuk pertanian dan perikanan (Agus Basuki, 2013). 

Pengembangan ekonomi produktif masyarakat melalui budidaya cacing tanah bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat peserta IbM melalui bisnis cacing yang saat ini sedang berkembang, dengan menjual cacing segar hasil budidaya, penjualan  produk hasil turunan cacing yang berupa probiotik dan jamu serta pengembangan kompos komplit untuk menunjang pertanian secara umum. 

Kegiatan IbM ini berupa bantuan alat, bibit cacing dan pendampingan selama kurun waktu kegiatan yang direncanakan (8 bulan). Pendampingan akan dilakukan oleh tim pengusul yang telah berpengalaman dalam budidaya cacing dan pembuatan probiotik cacing. Peserta adalah masyarakat umum di RT 3 dan RT 4 Desa Banyuajuh, Kec. Kamal, Kab. Bangkalan. Target akhir dari kegiatan ini adalah adanya sumber pendapatan baru pada masyarakat setempat sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru, bisnis baru dan wirausaha baru bagi masyarakat.  

Pembinaan di Lapangan

Produk Luaran