Penelitian PTP PENELITIAN TIM PASCASARJANA 2017
IDENTIFIKASI DAN FORMULASI TATA KELOLA ( GOVERNANCE ) DAN KINERJA PESANTREN MULTI SOSIAL BISNIS DALAM PERSPEKTIF SYARIAH ( Penelit...
https://rohman-utm.blogspot.com/2017/12/penelitian-ptp-penelitian-tim.html
IDENTIFIKASI DAN FORMULASI
TATA KELOLA (GOVERNANCE) DAN KINERJA
PESANTREN MULTI SOSIAL BISNIS
DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
TATA KELOLA (GOVERNANCE) DAN KINERJA
PESANTREN MULTI SOSIAL BISNIS
DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
( Penelitian masih berlangsung hingga 2018 )
RINGKASAN
Tata kelola
merupakan serangkaian aturan yang membentuk hubungan antara pemilik saham (shareholders), aksekutif, kreditor,
pemerintah, pekerja, serta pemangku kepentingan internal dan eksternal (stakeholders) terhadap hak dan tanggung
jawab mereka (Dewi 2012; Ahmar 2013).Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/33/PBI/2009 menetapkan lima pilargood governancebank dan bisnis syariah antara
lain: keterbukaan (transparency),
akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency), dan
kewajaran (fairness). Tata kelola
yang baik (good governance)
menyesuaikan dengan struktur, budaya, sistem serta norma, etika, dan kearifan
lokal. Sebagai contoh meneliti tata kelola entitas keuangan syariah (Safieddine
2009), determinan tata kelola dan
kinerja untuk sektor public (Kamal, Romle, dan Yusof 2015), tata kelola
perusahaan keluarga (family governance)
(Amhar 2013).
Pesantren
saat ini telah menjadi organisasi multi sosial bisnis. Pesantren sebagai
organisasi dakwah, pendidikan, dan sosial tetapi pesantren-pesantren besar
telah memiliki bisnis yang besar. Dalam hal pendanaan, pesantren telah
mengelola multi sumber dana antara lain: dari santri, dana zakat,
infak/sedekah, dana-dana social, dana wakaf produktif, serta dari usaha
(bisnis). Sumber dana usaha (bisnis) pesantren juga dari multi sumber antara
lain wakaf produktif, investor, dan perbankan. Sumber dana usaha pesantren dari
perbankan syariah tidak hanya komersial Murabahah dan mudharabah tetapi juga semi
sosial al Qardh.
Atas
dasar itu maka dibutuhkan model tata kelola dan kinerja pesantren. Penelitian
ini bertujuan untukidentifikasi dan formulasi tata kelola dan kinerja multi
sosial bisnis berdasarkan perspektif. Urgensi penelitian karena pesantren harus
memberikan jaminan kepatuhan syariah dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan
multi kegiatan dan dana sosial dan bisnisnya. Masalah-masalah yang akan
diteliti: Identifikasi organ dan unsur tata kelola dan kinerja pada pesantren
multi sosial bisnis, formulasi tata kelola yang baik berdasarkan perspektif
syariah pada pesantren multi sosial bisnis, dan Formulasi pelaporan dan
evaluasi kinerja pesantren multi sosial bisnis.
Metode
pengumpulan data primer dan sekunder melalui triangulasi, obervasi,
dokumentasi, wawancara, focus group
discussion (FGD)/seminar. Metode analisis meliputi analisis konten terhadap
dokumen peraturan, profil organisasi, perjanjian, dan kebijakan serta analisis komparasi realitas sosial dan intepretasi
dengan peraturan, literatur, standar akuntansi syariah, fatwa, dan regulasi
lainnya terkait dengan tata kelola dan kinerja.
Hasil
penelitian diharapkan berkontribusi pada teori agensi, tata kelola serta
pelaporan dan evaluasi kinerja multi sosial bisnis yang sesuai dengan syariah,
artikel ilmiah dimuat dalam jurnal ilmiah Nasional Terakreditasi dan
Prosiding/Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi, membantu mahasiswa Magister
Akuntansi Universitas Trunojoyo dalam penyelesaian dan Tesis dan kelulusan
serta pemangku kebijakan sebagai referensi dalam menyusun kebijakan tata kelola
serta pelaporan dan evaluasi kinerja pesantren multi sosial bisnis. Jenis
penelitian ini multi studi kasus pada tiga pesantren yang memiliki multi sosial
bisnis antara lain lembaga pendidikan, mengelola wakaf, dana dari berbagai
pihak.
Kata Kunci: Tata Kelola, Kinerja, Pesantren Multi
Sosial Bisnis, dan Syariah