rohmans

KISAH HIDUPKU (1)

Dusun dimana Aku dilahirkan Masa Lahirku Tepatnya di Qoryatun ba’idatun min al-Qura sebuah desa jauh dari keramaian, bahkan go...


Hasil gambar untuk dusun paluagung
Dusun dimana Aku dilahirkan
Masa Lahirku

Tepatnya di Qoryatun ba’idatun min al-Qura sebuah desa jauh dari keramaian, bahkan google map tidak sanggup menjangkaunya, namanyapun menjadi sebuah pertanyaan besar. Benarkah ada nama dusun PALUAGUNG (petil gede = jawa). Karena sebuah Palu yang besar yang menancap di padukuhan dan ditemukan oleh warga pada tahun sekitar 1956 oleh tokoh masyarakat diberi nama  Paluagung. Wallahu a’lamu bi Al-syawabi.



Saya dilahirkan tanggal 15 Agustus 1974 menurut Ijazah, tetapi sesungguhnya menurut orang tua aku lahir pada tahun 1972, tepat pada hari rabu wage.  di tengah-tengah keluarga dan masyarakat yang pluralis.  Disebut pluralis lantaran dusunku ada dua agama yang cukup berdampingan secara rukun yaitu Islam dan Hindu. Meskipun Islam mayoritas dengan berbagai warna dan bentuk, islam abangan, Islam santri dan Islam Priyayi.
Bersyukur saya dilahirkan ditengah keluarga muslim taat, karena hampir dikeluarga dari pihak ibu semuanya belajar di dunia pesantren, sedang dari pihak dari muslim abangan, sederhanyanya keluarga dari pihak bapak semuanya mengenyam pendidikan formal.

Ibuku Sufiyah (lahir 1950) dari menurutku sosok ibu yang cukup luar biasa, semoga sesuai dengan namanya berarti ( orang yang bersih), sosok ibu yang sabar, tidak banyak bicara, bahkan lebih baik diam, dari pada berbicara yang tiada manfaatnya. Sekalipun hanya tamatan SD, beliau anak pertama dari keluarga sembilan bersaudara. Namun Ibu berjiwa besar adik-adiknya semuanya setelah SD semuanya belajar didunia pesantren. Ibu harus Ikhlas nikah diusia muda, tepatnya pada usia 15 tahun. Bahkan saat dipinang oleh ayah, ibu bilang “ aku terima setelah kamu (ayah) bisa sholat”  Ibu memiliki prinsip yang sangat kuat dalam menjalan syariah, bahkan sholat malam sudah menjadi kebiasan sebelum melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid kampungku, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah.

Ayah dilahirkan dengan nama Makhali (lahir 1945) kemudian berganti nama Siswadi dipanggil P.SISWO. Lahir dari keluarga Islam Abangan orang tua Ayah seorang mandor hutan yang cukup disegani P Sukardi namanya. Saya sering mendengar cerita tentang kakek dari masyakat, bahwa beliau seorang orang selalu membantu masyarakat saat ada kesulitan bahkan selalu mengadakan hiburan masyarakat seperti  ludruk, wayang dan lain-lain hanya untuk menyenangkan masyarakat.  Oleh karenya, orang tua saya, masa muda banyaknya banyak berkecimpung dalam dunia hiburan, seperti belajar menari ludruk, bahkan ahli main kendang.
Sungguhpun demikian, Ayah memilii sifat dan karakter yang amat tegas dan disiplin dalam bidang pendidikan anak, ayah mewajibkan anak-anaknya harus belajar di Pesantren, pendidikan agama adalah segala galanya buat ayah. Ayah menyadari karena belaiu tidak banyak tahu tentang agama. Sungguhpun demikian, ayah adalah sosok pejuang yang luar biasa, saat dihadapkan dengan urusan masyarakat terkait dengan urusan agama. Misalnya saat ingin membangun musholla, maka orang tuanya saya, insya Allah menjadi yang terdepan untuk menjadi daya ungkit orang lain.

Berlanjut

Related

Kisahku 5844121468057318604

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item