MENJADI PRIBADI BERKARAKTER
Knowledge is power, but character is more. Begitulah arti penting dari karakter/ watak. Ia lebih berharga dari ilmu pengetahuan karen...
https://rohman-utm.blogspot.com/2017/10/menjadi-pribadi-berkarakter.html
Knowledge is power, but character
is more. Begitulah arti penting dari karakter/ watak. Ia lebih berharga dari
ilmu pengetahuan karena tanpa adanya karakter maka ilmu pengetahuanpun
tidak akan mendatangkan kebaikan untuk umat manusia malah kehancuran yang akan
muncul dan kekacauan yang hanya akan terjadi. Lalu apakah sebenarnya yang
disebut dengan karakter itu ? character is a personality evaluated, usually implies
an ethical judgment of good or bad and a striving system which underly
behavior.
Dalam bahasa Indonesia character
disebut juga dengan watak yaitu system daya juang yang menggunakan nilai-nilai
moral yang terpatri dalam diri individu yang melandasi pemikiran, sikap dan
perilaku. Watak adalah suatu konsep etis yang dalam penggambarannya sering
dipakai kata “baik” atau ”buruk” dan menunjukkan arti normative yaitu
mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu yang menjadi dasar individu atau
perbuatannya dinilai oleh orang lain.
Dalam
terminology islam, watak/ character itu sama dengan akhlak yaitu sifat yang
tertanam dalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang akan secara spontan dan
dengan mudah memancarkan sikap dan perbuatan. Dalam berakhlak, agama islam
mengajarkan untuk selalu berpegangan pada Al-Quran, sebagaimana dicontohkan
oleh baginda Rasulullah SAW. Didalam Al-Quran, semua watak yang baik dan buruk
dijelaskan dengan rinci supaya manusia tidak salah dalam melangkah.
Karakter/watak bukanlah sesuatu
yang bisa diperjual-belikan. Ia hanya bisa didapat dari pembelajaran
(learning), pelatihan (coaching) dan pembimbingan dan konseling (guidance and
counseling). Character building atau pembangunan watak adalah “never ending
process”. Untuk membangun watak, perlu dilakukan internalisasi tata nilai,
menyadari mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, membentuk kebiasaan dan
menjadi teladan.
Bangsa yang maju bukanlah
semata-mata yang punya teknologi tercanggih ataupun kekayaan alam terbesar,
tetapi lebih kepada bangsa yang mempunyai watak (baik). Coba bayangkan apa yang
akan terjadi jika sebuah Negara Super Power mempunyai watak buruk. Yang
diinginkannya hanyalah menguasai wilayah Negara lain. Praktis, seluruh Negara
didunia yang merasa terancam tidak akan tenang melihat “kerakusan” seperti itu
dan mereka akan bersatu memboikot dan melawan Negara itu. Apa yang akan terjadi
jika seluruh dunia membencinya? Tentu saja kehancuran yang akan datang. Peran
watak bagi sebuah Negara sangatlah penting ibarat kemudi bagi sebuah kapal.
Contoh karakter baik : komitmen,
konsisten, kreatif, kompeten, keadilan, kejujuran, kesungguhan, kesopanan,
kepedulian, kerja sama, keikhlasan, keberanian, ketegasan dll. Sedangkan contoh
karakter buruk yaitu : korupsi, malas, sombong, dusta, ria, keji, khianat, merampok,
curang, tidak sopan, mencuri, mengadu domba, fitnah dll.
Dalam kehidupan individu,
karakter mempunyai peran yang sangat penting. Seseorang yang mempunyai karakter
baik dan kuat akan memiliki hidup yang berkualitas. Boleh saja dia tidak
mempunyai apapun untuk dibanggakan, tetapi jika dia menempatkan karakter
sebagai modalnya, hidupnya akan bersinar. Lebih dari yang lain.
Karena letaknya “di dalam”,
Karakter seseorang akan sangat mudah kita lihat ketika dia berada dibawah
tekanan, masalah, ujian, tantangan dan cobaan. Untuk menilai karakter seseorang
juga tidak bisa langsung menebaknya sembarangan. Kita harus bergaul dan bersama
dengan dia dalam jangka waktu yang panjang dan berkala. Dengan begitu, kita
akan tahu bagaimana ekspresi-ekspresi tersembunyi dia. Sebenarnya kita bisa
menebak karakter seseorang dari cara dia berbicara, bersikap ataupun merespon
sesuatu, tetapi itu hanya sebatas tebakan saja.
Seseorang yang tidak berkarakter
pasti hidupnya akan kacau balau. Ia tidak akan mampu mengelola dirinya dengan
baik. Ia akan dengan sangat mudah down jika suatu cobaan datang. Sebaliknya,
dengan karakter kita akan menemukan banyak hal seperti : sebuah kualitas
kehidupan, nilai-nilai untuk hidup benar, benih-benih kesuksesan, sikap mental
yang terlatih pada saat ujian datang, kekuatan dari dalam untuk bertahan dan
menang. Arti dan makna sebuah proses kegagalan dan kesuksesan, kebenaran yang
hakiki dari nurani, filosofi prinsip kebenaran jiwa dan pertumbuhan sikap
mental menjadi ku