NOPEK, SUDAH JUARA

 

 

Mengejutkan, Calon Juara SUCA 3 Ini Mendadak Berhenti Saat Tampil

Pertarungan Grup 2 Babak 15 Besar Stand Up Comedy Academy 3 (SUCA 3) Indosiar yang berlangsung Kamis (5/10/2017) tadi malam, menghadirkan kejutan besar. Komika favorit yang juga dijago-jagokan bakal juara, malah harus gantung mic. Komika tersebut tak lain adalah Nopek (Madiun).

Nopek sudah mencuri perhatian sejak muncul di babak audisi SUCA 3 Surabaya lalu. Mendapat tiket Bebas Hambatan, mahasiswa 21 tahun ini terus tampil spektakuler dari Babak 35 Besar, bahkan hingga akhir penampilannya tadi malam. Entah apa yang terjadi, Nopek mendadak berhenti stand up dengan sisa 2,45 menit dari total lima menit yang seharusnya dihabiskan.

Para juri; Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Soimah, Abdel, dan Babe Cabita sampai terbengong-bengong. Begitu pun dengan Awwe sang mentor, serta empat mentor lainnya; David Nurbianto, Mosidik, Gilang Bhaskara, dan Isman HS. Penonton di rumah pun tak habis pikir, apa yang terjadi pada Nopek di atas panggung.

Mewakili juri lain, Pandji mengaku tak kecewa, namun ia memberikan petuah bijaknya pada komika yang sudah diprediksi juara oleh nyaris semua juri juga mentor tersebut. Nopek dikatakannya telah mengecewakan penggemar yang sudah menanti penampilannya dalam seminggu ini. Apapun masalah yang sedang dihadapi, tak seharusnya ia mengambil keputusan egois. Namun, sepertinya Nopek memang sudah membulatkan tekadnya untuk mengundurkan diri.

NOPek Sudah Juara

Keputusan Nopek ini jelas cukup disayangkan, terutama bagi sejumlah penggemarnya. Di media sosial Twitter tadi malam bertaburan cuitan warganet atas penampilan Nopek. Banyak yang mengaku kecewa dan mempertanyakan alasan Nopek mundur.

Apapun alasannya nopek sudah berhasil merebut hati penonton, terlebih mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Nopek sudah jadi juara, nopek sudah memberikan inspirasi anak muda khususnya mahasiswa..Tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat madiun tapi untuk Indonesia. Selamat berjuang dan berprestasi.

Ada sebuah istilah yang sangat menarik, “you may lose the battle but you win the war”. Kata battle di sini diistilahkan sebagai perang kecil dan war adalah sebuah perang yang lebih besar. Inilah yang disebut mengalah untuk menang. Kita sering mengartikan bahwa yang namanya mengalah itu ya berarti kalah, padahal tidak demikian. Mengalah bukan berarti kalah, namun mengalah untuk merangkul dan selanjutnya untuk menang. Dan sesungguhnya apa yang dilakukan oleh nopek untuk memilih keluarganya, sejatinya adalah kemenangan sebenarnya. Bir al walidaini  adalah sebuah kewajiban. dan kridlaan Tuhan pada Birul walidaini.  Wallahu a'lamu bi showabi.