rohmans

BAGAIMANA MEMAKNAI MILAD KE 3 FKIS

T ulisan kedua (2) (Refleksi Dies Natalis ke-3 Fakultas Keislaman UTM) Oleh; Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI Sebelum menjelaskan tent...

Oleh; Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI


Sebelum menjelaskan tentang indikator ruh tarbawi (baca Meneguhkan ruh al-tarbawi), ada baiknya kita memaknai MILAD itu sendiri, Milad berasal dari bahasa Arab yang artinya hari kelahiran atau waktu kelahiran. Milad dapat dipakai untuk memperingati hari lahir individu maupun organisasi. Sedangkan dies natalis berarti hari kelahiran atau hari ulang tahun, biasanya kata yang paling banyak dipakai untuk menyebut aktivitas memperingati hari lahir perguruan tinggi.

Ada yang menarik bahwa FKIS meletakkan Milad Tgl 2 Bulan Mei 2017 setiap tahunnya, bertepatan peringatan HARDIKNAS Hari Pendidikan Nasional, hari dimana untuk memperingati kelahiran Bapak tokoh pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri lembaga pendidikan taman siswa yaitu Ki Hajar Dewantara dan oleh pemerintah ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional. 
Tentunya FKIS memiliki harapan besar dimasa mendatang, setidaknya dapat membantu menguatkan visi dan misi kampus universitas Trunojoyo Madura, yaitu unggul di bidang pendidikan dan riset. Dengan memasukkan nilai-nilai keislaman didalamnya.
Hari ini FKIS tepat berusia 3 tahun menurut kalender Masehi, Untuk ukuran perguruan tinggi nasional Indonesia khususnya di Universitas Trunojyo Madura, itu usia paling muda, jika dibandingkan dengan fakultas-fakultas lain dilingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Di Negara tetangga Malaysia dan Singapura memiliki perguruan tinggi yang usianya lebih dari 100 tahun. Apalagi dibanding al-Azhar usianya lebih dari 1000 tahun. Ini perlu diutarakan untuk horizon komparasi kita, agar kita obyektif dalam memaknai usia FKIS tercinta kita. Sehingga tidak salah kebijakan
Pengertian Milad dari sejumlah besar budaya dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan, terlebih lagi bagi Fakultas Keislaman yang usianya masih seusia jagung. Bahkan kelahiran Fakultas Keislaman menjadi bagian sejarah tersendiri, khususnya di perguruan tinggi dilingkungan Memristek Dikti, karena pada saat kelahirannya meruapakan satu-satunya fakultas Keislaman diseluruh Indonesia dikalangan DIKTI, yang kemudian memberikan inspirasi PT lain untuk mendirikan fakultas ini. Untuk itu, kelahiran Fakultas Keislaman memikul harapan dan cita-cita yang besar dari para pendirinya, yaitu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkarakter islami
Karena itu, sudah semestinya peringatan milad Fakultas Keislaman ke 3 dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan sekaligus refleksi diri. Milad Fakultas Keislaman (FKIS) seharusnya menjadi momentum untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan. Perlu ada penegasan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dari resolusi ulang tahun. Sehingga dirasa penting untuk yang pada hakikatnya milad beberapa makna, antara lain:
Pertama, momen untuk refleksi diri, apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan, serta bagaimana seharusnya menjalani hidup organisasi yang namanya Fakultas Keislaman (FKIS) dimasa depan. Jadikan tahun-tahun sebelumnya menjadi tahun evaluasi ( wal tandzur ma qaddamat ), khususnya momen tepat untuk mengembalikan ruh tarbawi, yang selama sedkit banyak terabaikan.sehingga jangan sampai ada kesan " kita sudah kehilangan ruh tarbawi
Kedua, momen memperharui agenda masa depan Fakultas Keislaman (FKIS). Hasil refeleksi diri digunakan untuk menyusun agenda masa depan ( yaum al-mustaqbal, li ghodin) yang lebih berbobot, beradab dan bermartbat. Dalam konteks ini, momen milad Fakultas Keislaman (FKIS) kali ini sangat tepat karena berbarengan, selain berbarengan HARDIKNAS, milad tahun berdekatan dengan bulan ramadlan., semoga semangat HARDIKNAS dan Ramadlan menjadikan FKIS lebih baik
Ketiga, momen untuk bersyukur. Alhamdulillah hingga usia yang ke sekian ini, Fakultas Keislaman (FKIS) masih terus dipercaya masyarakat di tengah persaingan yang makin ketat di antara perguruan-perguruan tinggi negeri maupun swasta, khususnya dibidang debat berbahasa Arab baik diregional maupun nasional, bahkan international. Bertambahnya usia dan pengalaman hidup selalu dibarengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya kedewasaan. Tidak hanya bagi manusia, pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Apalagi bagi sebuah perguruan tinggi yang punya fungsi utama melahirkan para ilmuwan yang berkualitas sekaligus pemimpin bangsa. Bagi Fakultas Keislaman (FKIS), milad kali ini tidak hanya bermakna tambah usia, tapi juga penanda tingkat kedewasaan Fakultas Keislaman (FKIS) dalam berkarya, buktinya Fakultas Keislaman (FKIS) pernah menduduki menjadi ranking 1 untuk potensi karya ilmiah (LKTI) PTS se-Indonesia pada tahun 2016 ini, dan mampu melaksanakan lomba serta seminar LKTI Nasional diikuti 21 PTN dan PTS seluruh Indonesia.
Tidak ada salahnya merayakan milad dengan kegiatan-kegiatan perlombaan dan hiburan bila ini bagian dari upaya membangun budaya organisasi baru, menghilangkan sekat-sekat antar generasi dan antar pemimpin dan yang dipimpin, membangun sportivitas, membangun budaya kompetisi dan seterusnya. Demikian pula, tidak ada larangan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serius berkarakter ilmiah untuk mempromosikan hasil karya para civitas academica yang membanggakan. Semua kegiatan itu adalah bagian dari rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih
Berbekal semangat Milad Fakultas Keislaman (FKIS) itu pula dan juga semangat bulan Ramadlan sebagai bulan refleksi, kami selaku pimpinan Fakultas Keislaman (FKIS) khususnya dibidang kemahasiswaan juga bertekad untuk memperkuat komitmen untuk berubah menjadi lebih baik dan menjunjung nilai-nilai Islam dalam menjalankan semua bentuk aktivitas. Dan Kami juga akan berusaha menghadirkan hal-hal baru yang menggugah dan memompa semangat civitas akademika Fakultas Keislaman (FKIS) khususnya di kalangan mahasiswa.
Keempat: Moment untuk menemukan ruh tarbawi yang masih belum ditemukan, atau mungkin menghilang, bahkan terkesan masih sangat jauh dari ruh tarbawi, sehingga Fakultas Keislaman (FKIS) pada tahun ke tiga ini, mendapatkan cobaan dan ujian yang cukup luar biasa, fitnah yang bertubi-tubi, yang menuntut segera ditemukan solusi, bahkan hingga tulisan ini diterbitkan, fitnah itu masih mengiang-ngiang ditelinga penulis. Salah satu solusinya adalah menemukan, menyatukan dan mengaplikasikan ruh tarbawi . yang akan penulis sajikan pada tulisan-tulisan berikutnya. 


BERLANJUT....
 ke tulisan ketiga  ( Mengoptimalkan Ruh al-Jamaah)

Related

Semua 7507125742632397402

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item