MENEGUHKAN RUH TARBAWI ( Mengoptimal ruh al-Jamaah) Tulisan ke 3)
( Refleksi Dies Natalis ke-3 Fakultas Keislaman UTM ) Oleh: Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI Mengoptimalkan ruh al-jamaah (kebersamaan) tuli...

https://rohman-utm.blogspot.com/2017/05/meneguhkan-ruh-tarbawi-tulisan-ke-3.html
(Refleksi Dies Natalis ke-3 Fakultas Keislaman UTM)
Oleh: Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI
Oleh: Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI
Mengoptimalkan ruh al-jamaah (kebersamaan) tulisan 3

Coba lihat
dan perhatikan pasti anda akan
mengetahui (JARRIB WA LAHID TAKUN ‘ARIFAN),
mari mencoba, melihat dan memperhatikan dengan seksama makna kebersamaan dilingkungan
FKis, niscaya akan mengetahui sebenarnya. Benarkah nilai-nilai ukhwah islamiyah sudah dapat dijadikan
kekuatan untuk menciptakan ruh al-jamaah
? Bagaimanakah memaknai ruh tarbawi ? Sudahkah ruh al-jamaah menjadi inspirasi dalam menjalan roda organisasi ?
Selanjutnya sudahkah kita merasakan ruh
kebersamaan itu? Bagaimana
sebenarnya memaknai ruh al-jamaah ? Sampai
dimana dimensi ruh al-jamaah teraealisasikan
pada semua kegiatan fakultas? dan bagaimana strategi mencapai ruh al-jamaah?.
Memaknai suatu kebersamaan itu sebenarnya sangat
menarik, karena berkaitan dengan karakter dan sifat seorang manusia.
Jangan sampai terjadi orang yang kita sayangi justru menjauh karena sikap dan
prilaku kita.
Dari sanalah kita akan bisa mengartikan artikan
betapa Indahnya Kebersamaan sehingga dapat benar dapatkan dijadikan ruh
al-jamaah dalam melangkah dimasa depan “Keindahan pada saat bersama itu menjadi
lebih berarti pada saat hari perpisahan.
Untuk mendapatkan makna ruh al-jamaah yang
seutuhnya pada fakulras Keislaman, Menurut pendapat penulis, FKIS setidaknya harus mampu menyatukan makna
fisik dan hati itu sendiri sehingga menjadi satu, barulah kita akan
mendapat makna kebersamaan yang sesungguhnya.
Berapa banyak pasangan yang secara fisik bersama
tapi secara hati mereka tidak bersama, ini menunjukkan bahwa arti
kebersamaan itu sendiri bagi mereka belumlah sempurna, karena mereka
tidak mendapat esensi dari kebersamaan tersebut.
Renungan Ruh al-Jamaah
Hal yang perlu kita renungkan bersama adalah
bagaimana memaknai arti kebersamaan yang sesungguhnya. Kebersamaan yang
sesungguhnya didapat dari totalitas kita menghadirkan diri secara fisik dan
secara batin kepada orang-orang yang kita ajak untuk bersama memajukan FKIS lebih
baik.
Belajar dari pengalaman selama tiga tahun
berjalan ini, saya menyakini memang belum sepenuhnya sempurna, tetapi
benih-benih kebersamaan harus diperttahankan. Bagaimaimana caranya? Renungi bagaimana kondisi organisasi
yang bernama FKIS ini, dosen-dosennya, karyawan2-nya, mahasiswa2nya dari waktu
ke waktu, renungi sudahkah ruh
al-jamaah benar-benar dalam sanubari penghuni FKIS?
”Jika perpisahan menimbulkan kesedihan
seharusnya kebersamaan menimbulkan kebahagiaan", Mari kita renungkan sekali lagi. Mengapa
begitu banyak orang yang pada saat bersama tidak mengalami kebahagiaan? Bahkan
ada yang merasa terancam kebahagiannya, sehingga sikut sana, sikut sini, bahkan
ada dirasakan ada kubu A ada kubu B, Artinya Itu
pertanda karena kita belum bisa memaknai arti kebahagiaan dan kebersamaan dalam
arti yang sesungguhnya. merenungi bagaimana segala sesuatunya akan
berubah. Oleh karena itu, Senyampang kita masih bersama mari
optimalkan ruh al-jamaah..Tulisan ini hanya bersifat over view, masih dapat dikembangkan tersendiri..Berlanjut ke Strategi mengoptimalkan ruh al-jamaah