rohmans

TAHUN BARU HIJRAH--SEMANGAT BARU

Menyikapi tahun baru hijriyah 1433 Melihat perbedaan kesimpulan para ulama (masih banyak ulama-ulama lain yang berbeda pendapat dalam mas...

Menyikapi tahun baru hijriyah 1433



Melihat perbedaan kesimpulan para ulama (masih banyak ulama-ulama lain yang berbeda pendapat dalam masalah ini), sepertinya pendapat yang melarang (anjuran agar meninggalkan) adalah lebih kuat dengan beberapa pertimbangan:

1. Ucapan tahun baru Hijriyah adalah ucapan selamat terhadap hari tertentu dalam satu tahun, diulang-ulang setiap tahun. Maka ucapan selamat menjadi seperti hari raya yang dikerjakan berulang-ulang. Sedangkan kita dilarang menetapkan hari raya selain Idul Fitri dan Isul Adha. Karenanya mengucapkan selamat dilarang.

2. Ada sisi menyerupai Yahudi dan Nasrani sedangkan kita diperintahkan agar menyelisihi mereka. Karena Yahudi mengucapkan selamat kepada sesamanya pada awal tahun Ibrani yang diawali pada bulan Tishrei, bulan pertama dalam penanggalan Yahudi. Sementara Nasrani, sesama mereka saling mengucapakan selamat pada tahun baru Masehi.

3. Terdapat unsur tasyabuh (menyerupai) dengan Majusi dan musyrikin Arab. Adapun orang Majusi saling mengucapkan selamat pada hari raya Nairuz, hari permulaan tahun. Sementara orang Arab Jahiliyah, mereka mengucapkan selamat kepada raja-raja mereka pada hari pertama dari bulam Muharram sebagaimana yang disebutkan dalam kitab, "Ajaaib al-Makhluqaat." (Lihat kitab al A'yaad wa Atsaruhaa 'ala al-Muslimini, DR. Sualiman al-Sahimi.

4. Jika dibolehkan atau ditradisikan mengucapkan selamat atas tahun baru Hijriyah akan membuka pintu untuk dibolehkannya atau ditradisikannya ucapan selamat tahun pelajaran baru, hari kemerdekaan, hari kenegaraan, dan semisalnya, yang tak pernah dibolehkan oleh mereka yang membolehkan ucapan selamat tahun baru Hijriyah.

5. Ucapan selamat tahun baru Hijriyah, pada dasarnya, tidak memiliki makna. Asal makna ucapan selamat adalah karena mendapat nikmat yang baru atau dihindarkan dari bencana. Pertanyaannya, nikmat apa yang diperoleh dengan berakhirnya tahun Hijriyah? Dan yang paling penting adalah bermuhasabah (introspeksi diri) sudah banyak umur yang berkurang dan ajal semakin dekat. [PurWD/voa-islam.com]

Post a Comment

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

640316

Recent PostsRandomComments

Recent Posts

coba

/1qyOjT8yQASKRlwJQfDU-xR151FZd77ap/

CARA PRAKTIS MEMASUKAN FILE PDF KE DALAM BLOG

CARA PRAKTIS MEMASUKAN FILE PDF KE DALAM BLOGBlog adalah salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Masa pandemi ini blog merupakan salah media yang cukup efektif bagi guru untuk menyamp...

Random

Comments

Anonymous:

Nama :MustafidaNim : 230721100130Kelas : 1 E Ekonomi Syariah Email : mustafidatoufa@gmail.com

Anonymous:

Nama : Ahmad Farhan AthaullahNim : 230721100201Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : ahmadfarhanathaullah@gmail.com

Anonymous:

Nama : Rivangga Nur ArdiansyahNIM : 230721100221Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : rivangganurardiansyah@gmail.com

Anonymous:

Nama : Lailatul IstiqomahNIM : 203721100078Kelas : 1E Ekonomi syariah Email : istiqomaglailatul5@gmail.com

Kripik Singkong:

Nama : Khairun Nafi'ahNIM : 230721100061Kelas : 1E Ekonomi SyariahEmail : fialemper@gmail.com

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item