UTM, GARAM DAN SUNAH RASULULLAH- Tulisan pertama
Apakah Judul diatas terlihat mengada-ada ?, atau bahkan mungkin terkesan dipaksakan ?. Tentu jawabannya tidak. Jika ada pertanyaan...
https://rohman-utm.blogspot.com/2018/06/utm-garam-dan-sunah-rasulullah.html
Apakah Judul diatas terlihat mengada-ada
?, atau bahkan mungkin terkesan
dipaksakan ?. Tentu jawabannya tidak. Jika ada pertanyaan Mengapa Universitas Trunojoyo Madura sangat getol memperjuangan
GARAM? mungkin jawabanya adalah karena Madura
ternyata menyimpan potensi lahan garam terbesar di Indonesia hingga mencapai
15.000 hektar lahan garam. Indonesia yang memiliki garis pantai terbesar kedua
di dunia, akan tetapi produksi garamnya masih sangat rendah. dan banyak lagi jawaban lainnya.
Sehingga dibulan pernuh berkah ini, Langkah
Universitas Trunojooyo Madura memperjuangan kembali pulau Madura sebagai pulau
garam, sudah terbayar sejak diresmikan laboratorium lapang Pusat Unggulan Iptek
(PUI) Garam oleh Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti),
Mohamad Nasir pada hari Senin (11/6/2018), tepatnya pada tanggal 26 Ramadlan
1439 H. Bertempat tambak garam yang dikembangkan (UTM) di Desa Padellegan,
Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Selanjutnya, jika pertanyaan diatas dijukan kepada penulis, yang memang bukan ahli GARAM, maka jawabannya sangat sederhana yaitu karena UTM ingin mengoptimalkan dan menegakkan sunah rasululllah...wow kok bisa ? Penulis ingin mencoba menggali lebih dalam tentang filosofis garam dalam prespektif kitab turats. Salah satu diantaranya adalah sebagai berikut :
Ada
sebuah hadis dari Isa bin Abi Isa dinilai oleh Abu Daud, al-Nasa’ie,
al-Daraqutni dan Ibnu Hajar. Bahwa Rasulullah bersabda
إنّ اللَّهَ أنْزَلَ أرْبَعَ بَرَكاتٍ منَ السَّماءِ
إِلَى الأَرْضِ فأَنْزَلَ الحَدِيدَ والنّارَ والْماءَ والمِلْحَ
“Sesungguhnya Allah menurunkan empat perkara yang berkat
daripada langit ke bumi. Allah menurunkan besi, api, air dan garam.”
Hadis ini
Diriwayatkan oleh al-Tha’labi
dalam al-Kasyf wa al-Bayan (9/247) dan al-Dailami dalam Musnad
al-Firdaus (656) dari pada Ibnu ‘Umar secara marfu’. dan Ibn Taimiyyah dalam Majmu’ al-Fatawa (12/252): “Hadis
ini dianggap palsu.
Dalam hadis ini disebut bahwa GARAM merupakan berkah yang diturunkan Allah, Mengapa berkah? Karena sejak zaman Rasulullah media GARAM sudah dimanfaatkan pengobatan, khususnya terkait dengan kejiwaan seseorang, hingga saat ini masih dipertahankan. Mengapa metode ini sampai sekarang masih dipertahankan? karena secara alami, GARAM memang mengandung banyak unsur keberkahan yang tidak diragukan. Sehingga ada sebuah hadis menyatakan
“Hendaklah kamu makan garam kerana ia adalah penawar bagi 70 jenis penyakit, kusta, sopak dan gila.”
Sebagai informasi tambahan dikutip dari berbagai sumber bahwa garam dengan nama senyawa kimia sodium atau natrium chlorida (NaCl) yang merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan tubuh. Tubuh memerlukan kandungan garam tertentu agar berfungsi dengan baik. Sodium membantu tubuh menjaga konsentrasi cairan di dalam tubuh. Garam ini juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi. sehingga disinyalir GARAM dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Inilah sunatullah, selanjutnya tugas ahli dzikr (ahli dibidang per-GARAM-an) untuk meneliti lebih lanjut sehingga berbuah manfaat buat ummat manusia. Wallahu a'lam bi al-showab ( Abdur Rohman, Fkis UTM)
Berlanjut pada tulisan berikutnya Insya Allah..
Dalam hadis ini disebut bahwa GARAM merupakan berkah yang diturunkan Allah, Mengapa berkah? Karena sejak zaman Rasulullah media GARAM sudah dimanfaatkan pengobatan, khususnya terkait dengan kejiwaan seseorang, hingga saat ini masih dipertahankan. Mengapa metode ini sampai sekarang masih dipertahankan? karena secara alami, GARAM memang mengandung banyak unsur keberkahan yang tidak diragukan. Sehingga ada sebuah hadis menyatakan
- يَا عَلِيُّ عَلَيْكَ بِالْمِلْحِ فَإِنَّهُ شِفَاءٌ مِنْ سَبْعِينَ دَاءً الْجُذَامُ وَالْبَرَصُ وَالْجُنُونُ
“Wahai Ali, hendaklah kamu makan garam kerana ia adalah penawar bagi 70 jenis penyakit, kusta, sopak dan gila.”
Dalam lafaz yang lain:
عليكم بالملح؛ فإن فيه شفاء من سبعين داءً منها الجنون والجذام والبرص
“Hendaklah kamu makan garam kerana ia adalah penawar bagi 70 jenis penyakit, kusta, sopak dan gila.”
Hadis ini Diriwayatkan oleh Ibnu al-Jauzi dalam al-Maudhu’at (2/289) daripada ‘Ali bin Abi Thalib secara marfu’.
Sebagai informasi tambahan dikutip dari berbagai sumber bahwa garam dengan nama senyawa kimia sodium atau natrium chlorida (NaCl) yang merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan tubuh. Tubuh memerlukan kandungan garam tertentu agar berfungsi dengan baik. Sodium membantu tubuh menjaga konsentrasi cairan di dalam tubuh. Garam ini juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi. sehingga disinyalir GARAM dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Inilah sunatullah, selanjutnya tugas ahli dzikr (ahli dibidang per-GARAM-an) untuk meneliti lebih lanjut sehingga berbuah manfaat buat ummat manusia. Wallahu a'lam bi al-showab ( Abdur Rohman, Fkis UTM)
Berlanjut pada tulisan berikutnya Insya Allah..