PUASA RAMADHAN MEMBERSIHKAN JIWA DAN JASMANI
Dr. Abdur Rohman.S.Ag,MEI Disampaikan pada tanggal 3/5/18 di Acara Buka bersama MENWA Universitas Trunojoyo Madura Diriwaya...
https://rohman-utm.blogspot.com/2018/06/puasa-ramadhan-membersihkan-jiwa-dan.html
Dr. Abdur Rohman.S.Ag,MEI
Disampaikan pada tanggal 3/5/18 di Acara Buka bersama MENWA
Universitas Trunojoyo Madura
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw
bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ
إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبـًا نَكَـتَتْ فىِ قَلْبِهِ نُكْـتَةً سَوْدَاءَ، فَإِذَا
تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صَقُلَ قَلْـبُهُ، وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى
تَعْلُوَ قَلْـبَهُ، فَذٰلِكَ الرَّانُ الَّذِيْ ذَكَرَهُ عَزَّ وَجَلَّ: كَلاَّ
بَلْ رَانَ عَلىٰ قُلُوْبِهِمْ مَّاكَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan dosa, berarti ia
telah memberi setitik noda hitam pada hatinya. Jika ia bertaubat, tidak
meneruskan dan memohon ampunan, maka hatinya kembali berkilau. Akan tetapi,
jika ia berulang-ulang melakukan hal itu, maka akan bertambah pula noda hitam
yang menutupi hatinya, dan itulah “ar-Rân”,
Tanpa terasa 17 hari ibadah puasa Ramadhan telah dilalui, salah satu manfaat terbesar ibadah puasa adalah dapat membersihkan jiwa dan jasmaninya dari berbagai kotoran dan penyakit ( dosa). Ibadah shaum atau puasa memberikan dampak positip bagi kesehatan jiwa maupun jasmani manusia. Allah memerintahkan orang beriman melakukan ibadah puasa sebulan penuh selama bulan Ramadhan dengan menahan lapar, haus, dan keinginan syahwat sejak terbit fajar sampai matahari terbenam, tentunya untuk meningkatkan kwalitas taqwa sebenarnya (haqqa tuqatih).
Sebagaimana
disebutkan dalam al-Qur’an, puasa juga biasa dikerjakan oleh umat –umat
terdahulu. Orang Mesir dan Yunani kuno, pemeluk paham Zoroaster, Shinto,
Budha, Hindu , Yahudi dan Kristen memiliki tradisi berpuasa menurut keyakinan
mereka. Mereka berpuasa untuk mendapatkan berkah dari para dewa dan sembahan
mereka. Ada juga kelompok orang tertentu yang berpuasa dalam rangka olah
batin untuk meningkatkan kesaktian atau memenuhi hajat tertentu.
Umat
Islam diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Puasa sebulan penuh selama
bulan Ramadhan jika dilakukan dengan tepat dan benar dapat memberikan dampak
positip bagi kesehatan jiwa maupun jasmani. Namun sayang banyak orang yang
melakukan puasa asal berpuasa saja, sehingga Rasulullah mengatakan: “Berapa
banyak orang yang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan selain lapar dan haus
saja”. Berkaitan dengan hal ini sebagian ulama membagi puasa menjadi ada
tiga tingkatan. Yakni puasa orang awam, puasa khawas dan puasa khawasul
khawas.
Puasa
orang awam (umum) adalah sekedar menahan lapar dan haus sejak terbit fajar
sampai terbenam matahari. Sedang puasa orang khawas adalah menahan makan
minum serta perbuatan yang membatalkan pahala puasa, seperti bergunjing,
mengumpat atau mencela orang lain . Matanya terpelihara dari memandang hal
yang dapat membangkitkan syahwat. Telinganya terpelihara dari mendengar ucapan
yang sia sia seperti bergunjing atau mendengar musik yang tak menentu.Puasa khawasul
khawas adalah puasanya orang alim dan fakih,disamping menjaga panca indra
dari hal tercela ia berusaha melakukan ibadah yang dicintai Allah, seperti
memperbanyak membaca dan mentadabburi Qur’an, mendengar ayat suci Qur’an ,
berdzikir mengingat Allah ketika berdiri, duduk dan berbaring baik dengan lisan
maupun didalam hati. Memperbanyak sholat sunah dan lain sebagainya.
Puasa
membersihkan jiwa
9-
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, 10- dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (Asy Syams 9-10)
Allah
mengingatkan dalam surat As Syams, “beruntunglah orang yang membersihkan
jiwanya dan merugilah orang yang mengotori jiwanya”. Puasa Ramadhan adalah
salah satu cara yang diajarkan Allah pada orang ber-iman untuk membersihkan
jiwanya dari berbagai kotoran dan penyakit.
Orang
yang mengikuti cara puasa orang khawasul khawas insya Allah akan dibersihkan
jiwanya dari berbagai kotoran dan penyakit. Hasil nyata dari puasa
khawasul khawas ini adalah peningkatan ketakwaan pada Allah swt. Beberapa
amalan khawasul khawas yang dapat kita contoh selain menahan lapar dan haus
antara lain:
1. Menjaga
lidah dari ucapan yang sia sia dan menimbulkan dosa seperti
bergurau, bergunjing, mencela dan mengumpat.
2. Mengarahkan
lidah untuk banyak membaca ayat Qur’an, berdzikir dan mengucapkan kata kata
nasehat yang menyejukan hati.
3.
Menjaga mata dari memandang lawan jenis dan hal lain yang dapat membangkitkan
syahwat.
4.
Mengarahkan mata untuk membaca Al-Qur’an dan kajian ilmu yang mendekatkan diri
pada Allah.
5. Menjaga
telinga dari mendengarkan ucapan atau suara yang sia sia , seperti mendengar
gunjing dan gosip, mendengar musik hingar bingar dan lain sebagainya
6. Mengarahkan
telinga untuk sering mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an, mendengar nasihat
dan pengajian .
7.
Memperbanyak ibadah sunah seperti taraweh, tahajud,Istighfar,
tasbih dzikir mengingat Allah, mengikuti kajian ilmu agama.
8.
Meningkatkan amal sedekah, kegiatan sosial dan amal soleh lainnya.
Jika
kita melaksanakan ibadah puasa ini dengan tepat dan benar, insya Allah pada
bulan syawal nanti jiwa kita akan bersih selayaknya anak bayi yang baru lahir.
Puasa
Ramadhan membersihkan penyakit jasmani
Rasulullah
mengatakan :” Shuumu tasshihuu….berpuasalah kalian agar sehat”. Ilmu
pengetahuan membuktikan bahwa sebagian besar penyakit bersumber dari perut.
Pola makan yang buruk telah memicu berbagai penyakit degeneratif pada
masyarakat perkotaan . Kolesterol , darah tinggi, diabetes, asam urat, jantung
koroner, gangguan magh, stroke dan lain sebagainya.
Nabi saw
bersabda: “Tidaklah seorang anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari
perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang
rusuknya. Jika terpaksa dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanannya,
sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga lagi untuk bernafas (HR. Turmudzi, Ibnu
Majah dan Ahmad).
Pola
makan yang buruk dan berlebihan terbukti menjadi sumber dari berbagai
penyakit yang diidap masyarakat dunia dewasa ini. Pola makan seimbang, tidak
berlebihan, dan puasa atau diet terbukti menjadi obat mujarab dari berbagai
penyakit degeneratif.
Puasa
memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ketika berpuasa organ
penting tubuh seperti lambung, jantung, pankreas, liver mendapat kesempatan
untuk beristirahat. Sel tubuh yang berjumlah miliaran mendapat kesempatan untuk
meremajakan diri dan menghimpun kekuatan untuk memperbaiki berbagai kerusakan
yang terjadi didalam tubuh. Puasa juga berfungsi sebagi detokfikasi untuk
mengeluarkan kotoran, toksin dan racun berbahaya dari jaringan tubuh. Tentu
saja semua efek positip tersebut hanya terjadi jika puasa dilakukan dengan
tepat dan benar.
Agar
manfaat puasa bisa dirasakan tubuh secara maksimal, lakukanlah puasa
dengan benar. Saat paling kritis adalah ketika berbuka puasa, jangan makan
secara berlebihan . Rasulullah mengajarkan berbukalah dengan dua atau tiga
butir kurma. Isilah perut secara bertahap, jangan diisi secara mendadak
hingga penuh. Perut membutuhkan adaptasi dari kondisi lapar dan istirahat,
kepada kondisi aktif kembali mengolah makanan. Hindari makan hingga
kenyang selama bulan Ramadhan. Puasa yang benar akan memperbaiki metabolisme ,
meningkatkan daya tahan tubuh dan mengeluarkan berbagai racun dan kotoran yang
mengendap didalam tubuh.
Insya
Allah puasa pada bulan Ramadhan ini merupakan sarana yang tepat untuk
membersihkan jiwa dan jasmani dari berbagai kotoran dan penyakit yang dapat
merusak kwalitas hidup baik didunia maupun diakhirat kelak. Jiwa serta jasmani
yang bersih dan sehat merupakan jalan untuk mendekatkan diri pada Allah,
sehingga didapat mutu dan kwalitas hidup yang baik didunia maupun akhirat.