rohmans

MENGOPTIMALKAN RUH TARBAWI ( Tulisan ke 5)

MENCIPTAKAN RUH TAWAZUN (KESEIMBANGAN)  (Refleksi Milad Fakultas Keislaman ke 3 Universitas Trunojoyo Madura) Oleh Dr.Abdur Rohman.S.Ag...

MENCIPTAKAN RUH TAWAZUN (KESEIMBANGAN) 
(Refleksi Milad Fakultas Keislaman ke 3 Universitas Trunojoyo Madura)
Oleh Dr.Abdur Rohman.S.Ag.MEI
 Foto Wina R Wati.

Pada hari 5 ini, penulis mencoba menghadirkan bagaimana menciptakan ruh al-tawazun (keseimbangan)  pada Fakultas yang kita cintai ini, 
Pada hakekatnya Keseimbangan (tawazun) adalah Sunnatullah, Keseimbangan adalah prinsip dan syarat keberlangsungan hidup, terlebih dalam sebuah organisasi merupakan sebuah keharusan termasuk dalam merawat dan menumbuhkan Fakultas. Seperti Alam tanpa keseimbangan, manusia akan binasa, sama dengan organisasi tanpa keseimbangan juga akan hancur..

Menjaga keseimbangan adalah keniscayaan, kalau FKIS ingin tumbuh dan besar serta berkontribusi optimal untuk kemaslahatan ummat maka harus selalu menjaga ruh tawazun keseimbangan, yang merupakan unsur penting dalam menciptakan ruh tarbawi dikalangan fakultas.

Momentum Milad FKIS yang ketiga ini, merupakan waktu  yang tepat untuk menjadi titik tolak awal dalam mewujudkan ruh al-tawazun dalam mewujudkan cita-cita Fakultas Keislaman dimasa mendatang. sehingga penulis dirasa perlu untuk merenungkan langkah apa yang terbaik, sekalipun hanya dalam bentuk tulisan, semoga suatu saat, tulisan ini menjadi sumber inspirasi bagi semua yang membutuhkan.

Untuk mengoptimalkan ruh tawazun setidaknya ada beberapa hal keseimbangan yang harus dijaga dalam fakultas antara lain:
1. Menjaga Ruh al-Tawazun antara Pimpinan dan Dosen.

Pimpinan sesungguhnya merupakan identitas fakultas (man yu allliqu al jaras) yang disematkan sendiri, karena orientasi Pimpinan ini sesungguhnya adalah dapat dicerminkan melalui dosen-dosennya. Selama 3 tahun ini FKIS harus menerima, karena SDM masih belum optimal dan faktor sejarah, sehinga bapak rektor pada berdirinya FKIS menunjuk dosen dari fakultas lai, untuk membantu dan mengawal FKIS. Sehingga harus diakui bahwa dimensi ruh tawazun, belum bisa berjalan sesuai harapan. Dengan segala keterbatasan, dimana kadangkala semangat menjunjung nilai nilai keislaman kadangkala merasa tanggung. Di sinilah tantangannya, FKIS harus dapat menjaga ruh tawazun sekarang dan dimasa mendatang, harapan penulis pada suatu saat SDM FKIS sudah terpenuhi, siapapun pemimpinya harus dapat menjaga ruh tawazun ini diantara pimpinan dan dosen, sehingga ruh tarbawi benar-benar akan tercipta.

2. Menjaga Ruh al-Tawazun  Pendidikan dan Ekspansi Fakultas 

Tarbiyah memang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya dimulai dari Tarbiyah. Begitulah salah satu aksioma dihampir semua fakultas yang ada. Fakultas Keislaman ini lahir, dari rahim tarbiyah, manhaj tarbiyah dan untuk tarbiyah lah yang melahirkan Fakultas Keislaman di Universitas Trunojoyo Madura. Secara haq al-yaqin  semuanya li ajli al-tarbiah. Maka jangan pernah dinodai semangat ini. Semangat Ruh tarbiayah. Semangat tarbiah  Prof Moh Arifin, dan motivasi sejumlah Ulama Madura pada waktu itu,  Fakultas Keislaman ini menjada ada. Semoga beliau diberikan kesehatan dan panjang umur. Selain dari pada itu, Mekanisme tarbiyah lah yg menjadi rujukan dalam mengelola FKIS. dituntut untuk melakukan ekspansi untuk mempertahankan eksistensi dan pengaruhnya di masyarakat dengan banyak melibatkan alumni FKIS, yang sudah mulai ada ditengah tengah masayarkat. Maka sesungguhnya menyeimbangkan tarbiah dan ekspansi fakultas dirasa penting, harus berbanding lurus.

3. Menjaga Ruh al-Tawazun  antara Kualitas SDM dan Kontribusi. 

SDM FKIS adalah kader yg memiliki banyak latar belakang keilmuan dan keterampilan, dipenuhi oleh para pakar berbagai bidang keilmuan. Karena SDM Fakultas di bentuk utk menjadi SDM yg memiliki spesialisasi sesuai dengan undang-undang DIKTI. Namun kualitas SDM yang hebat itu tidak boleh hanya bermanfaat secara terbatas, artinya kita dituntut untuk berfikir bagaimana kontribusinya pada fakultas dan masyarkat. Kualitas SDM yang dimililiki oleh FKIS harus bisa dinikmati oleh masyarakat luas minimal masyarakat sekitar kampus (Madura) dan negara. Kualitas SDM yang hebat juga harus diimbangi dengan Kontribusi nyata di masyarakat. SDM FKIS yang berkualitas tidak boleh "autis" hidup dalam duniamya sendiri. SDM FKIS harus hidup dan bermanfaat untuk mahasiswa dan kehidupan masyarakat, karena tidak mungkin membangun bangsa ini tanpa melibatkan masyarakat.
Pada tahun ketiga ini (2017), SDM FKIS masih dirasa masih kurang khususnya pada dosen Ekonomi syariah, sehingga masih terjadi rangkap jabatan disana sini. Semoga ditahun mendatang dapat segera terealisasi mendapatkan dosen sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan DIKTI.
 
4. Menjaga Ruh al-Tawazun  antara Dinamika FKIS dan Amal jamai.

Perbedaan pendapat, karakter dan perbedaan cara mengambil keputusan adalah keniscayaan dalam organisasi. Perbedaan tersebut adalah bagian dari Sunnatullah dan merupakan kekayaan dalam organisasi. Perbedaan tersebut tidak boleh menjadi penghalang amal jama'i. FKIS membutuhkan Multi talenta SDM dalam pertumbuhannya. Perbedaan tidak boleh menjadikan banyak potensi SDM FKIS yang tidak terakomodir dan berserakan dan tidak menjadi produktif. Mekanisme Fakultas harus bisa memberdayakan semua potensi SDM yang ada berbasis pada kapasitas dan kompetensi bukan hanya berdasar like or dislike. Jargon Profesional harus dimunculkan sebagai bukti FKIS adalah FKIS yang menghargai setiap potensi SDM. Sehingga ruh al-tarbawi semakin hidup.

5. Menjaga Ruh al-Tawazun  antara Optimalisasi Kerja dan Citra FKIS.

FKIS adalah Fakultas bersumber pada nilai-nilai keislaman. Karena orientasi FKIS menurut penulis adalah amal sholeh dan maslahah. Namun situasi kondisi sekarang dimana akses informasi terbuka lebar, maka kerja-kerja FKIS harus bisa di ketahui publik, bukan dalam rangka pencitraan tetapi sbg tanggung jawab publik karena sudah mempercayakan suaranya kepada FKIS. Bekerja tetapi dianggap tidak bekerja oleh publik akan mengendurkan kepercayaan publik, oleh sebab itu dibutuhkan sosialisasi massiv dan terencana sosialisasi kerja-kerja FKIS sehingga citra FKIS tetap positif di mata publik. Sehingga cobaan yang mendera FKIS tahun kemarin tidak terulang kembali. 

Mari bersama membangun ruh al-tarbawi dengan mengoptimalkan ruh al-tawazun dikalangan warga FKIS, sehingga dimasa mendatang akan menjadi salah satu fakultas yang diperhitungakan keberadaannya.

Berlanjut...ke tulisan 6.




Related

Semua 4961899462709436634

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item