rohmans

Kaidah-Kaidah Fiqih Ekonomi Syariah

Kaidah-kaidah fiqih terdiri dari kaidah fiqih yang umum dan kaidah fiqih yang khusus, salah satu kaidah fiqih yang khusus yaitu kaida...



Kaidah-kaidah fiqih terdiri dari kaidah fiqih yang umum dan kaidah fiqih yang khusus, salah satu kaidah fiqih yang khusus yaitu kaidah yang berhubungan dengan masalah ekonomi (muamalah), kaidah-kaidah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1.    الأصل في المعاملة الإباحة إلا أن يدل دليل على تحريمها
Hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya
2.    الأصل في العقد رضى المتعاقدين ونتيجته ما التزماه بالتعاقد
Hukum asal dalam transaksi adalah keridhaan kedua belah pihak yang berakad, hasilnya adalah berlaku sahnya yang diakadkan
3.    لا يجوز لأحد أن يصرف في ملك غيره بلا إذنه
Tiada seorangpun boleh melakukan tindakan hukum atas milik orang lain tanpa izin si pemilik harta
4.    الباكل لا يقبل الإجازة
Akad yang batal tidak menjadi sah karena dibolehkan
5.    الإجازة اللاحقة كالوكالة السابقة
Izin yang datang kemudian sama kedudukannya dengan perwakilan yang telah dilakukan lebih dahulu

6.    الأجر والضمان لا يجتمعان
Pemberian upah dan tanggung jawab untuk mengganti kerugian tidak berjalan bersamaan
7.    الخراج بالضمان
Manfaat suatu benda merupakan fakor pengganti kerugian
8.    الغرم بالغمن
Risiko itu menyertai manfaat
9.    إذا بطل شيئ بطل ما في ضمنه
Apabila sesuatu akad batal, maka batal pula yang ada dalam tanggungannya
10.     العقد على الأعيان كالعقد على منافعها
Akad yang objeknya suatu benda tertentu adalah seperti akad terhadap manfaat benda tersebut
11.     كل ما يصح تأبيده من العقود المعاوضات فلا يصح توقيته
Setiap akad mu’awadhah yang sah diberlakukan selamanya, maka tidak sah diberlakukan sementara
12.     الأمر بالتصرف في ملك الغير باطل
Setiap perintah untuk bertindak hukum terhadap hak milik orang lain adalah batal
13.       لا يتم التبرع إلا بالقبض
Tidak sempurna akad tabarru’ kecuali dengan penyerahan barang
14.     الجواز السرعي ينافي الضمان
Suatu hal yang dibolehkan oleh syara’ tidak dapat dijadikan objek tuntutan ganti rugi
15.       كل قبول جائز أن يكون قبلت
Setiap kabul/penerimaan boleh dengan ungkapan saya telah terima
16.     كل شرط كان من مضلحة العقد أو من مقتضاه فهو جائز
Setiap syarat untuk kemaslahatan akad atau diperlukan oleh akad tersebut, maka syarat tersebut dibolehkan
17.     ما جاز بيعه جاز رهنه
Apa yang boleh dijual boleh pula digadaikan
18.     كل قرض جر منفعة فهو ربا
Setiap pinjaman dengan menarik manfaat (oleh kreditor) adalah sama dengan riba
19.     الضَرَرُيُزَالُ
Kemadharatan harus dihilangkan[1]
20.     الحَاجَةُ تَنْزِلُ مَنْزِلَةَ الضَرُورَةِعَامَةً كَانَ أَوْ خَاصَةً
Kedudukan kebutuhan itu menempati kedudukan darurat baik umum maupun khusus
21.     الاجرو واضمانل لايجتمعان
Sewa dan membayar kerusakan, tidaklah berkumpul

Related

Artikel 2688377058439621166

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item