MENGUBAH TRADISI PKK-MABA LEBIH HUMANIS
PKK-MABA atau pengenalan kehidupan Kampus mahasiswa baru sebenarnya sudah lama dipraktikkan di berbagai perguruan tinggi. Kalau dulu di...
https://rohman-utm.blogspot.com/2017/08/mengubah-tradisi-pkk-maba-lebih-humanis.html
PKK-MABA atau pengenalan kehidupan Kampus mahasiswa
baru sebenarnya sudah lama dipraktikkan di berbagai perguruan tinggi. Kalau
dulu dinamakan PKK-MABA. Kegiatan ini dirancang
untuk mensosialisasikan dunia kampus agar kegiatan civitas akademika diketahui
oleh mahasiswa baru. Namun apakah kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan baik
dan lebih bermartabat?
Pelaksanaan kegiatan ini banyak yang berasumsi negatif. PKK-MABA lekat
dekat budaya kekerasan senior kepada junior. Seharusnya PKK-MABA adalah edukasi
untuk mengembangkan tradisi diskusi agar mahasiswa baru dapat mengerti dunia
baru kampus.
Menciptakan format PKK-MABA yang lebih humanis adalah salah satu solusi
yang harus digagas oleh panitia pelaksana yang nantinya menghapus tradisi
kekerasan. Hal ini bisa diaplikasikan dengan membuat lebih banyak format kegiatan
diskusi, debat, tukar pikiran dan dialog antarmahasiswa, dosen dan unsur
civitas akademika lainnya.
Banyak kaum akademis berpendapat bahwa logika perpeloncoan didasarkan untuk membina mental mahasiswa baru. Padahal, PKK-MABA di kampus mana saja menjadi pintu gerbang mahasiswa baru memasuki dunia kemahasiswaan. Di sana, mereka dikenalkan dengan dunia akademik, intelektual, serta dunia aktivis. Maka, dengan spirit pembaharuan, PKK-MABA harus sehat, edukatif, dan humanis.
Inovasi baru, pertama menyeleksi panitia PKK-MABA agar tidak salah orang karena itu menjadi kunci suksesnya agenda sakral tersebut. Kedua, waktu pelaksanaan PKK-MABA harus efektif dan tidak terlalu lama. Selama ini, banyak waktu terbuang dengan diisi agenda yang kurang bermanfaat.
Banyak kaum akademis berpendapat bahwa logika perpeloncoan didasarkan untuk membina mental mahasiswa baru. Padahal, PKK-MABA di kampus mana saja menjadi pintu gerbang mahasiswa baru memasuki dunia kemahasiswaan. Di sana, mereka dikenalkan dengan dunia akademik, intelektual, serta dunia aktivis. Maka, dengan spirit pembaharuan, PKK-MABA harus sehat, edukatif, dan humanis.
Inovasi baru, pertama menyeleksi panitia PKK-MABA agar tidak salah orang karena itu menjadi kunci suksesnya agenda sakral tersebut. Kedua, waktu pelaksanaan PKK-MABA harus efektif dan tidak terlalu lama. Selama ini, banyak waktu terbuang dengan diisi agenda yang kurang bermanfaat.
Ketiga, mengutamakan orientasi akademik, pengenalan struktural kepemimpinan kampus, pengenalan mekanisme/regulasi kampus, bukan malah diisi kegiatan terkesan tak mendidik mahasiswa menjadi buruh dan bermental budak.
Keempat, meningkatkan orientasi keagamaan, kepustakaan, dan
pengenalan/memotivasi mahasiswa untuk aktif di kampus organisasi mahasiswa.
Selanjutnya, melibatkan pihak dosen sebagai pengawas/pembimbing. Mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Sehingga, seluruh kegiatan bisa
terarah dengan baik, dan bebas dari perpeloncoan.
Semoga dengan format itu, PKK-MABA berjalan tanpa kekerasan. PKK-MABA yang baik adalah yang bebas perpeloncoan, pembodohan, anarkisme serta penyesatan intelektual. Jika ingin membenahi pendidikan kita, maka harus dimulai sejak dini dari hal terkecil, salah satunya adalah format PKK-MABA. Kalau tidak dimulai saat ini, lalu kapan.
Selamat Menjalankan PKK
MABA....