PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF RUMAHAN
Dengan Beternak Bebek Hybrida Dr.Abdur Rohman.MEI [1] Makalah ini diperuntukkan untuk Asosiasi Peternak Bebek Bangkalan Madura (...

https://rohman-utm.blogspot.com/2015/12/kisi-soal-hadis-ekonomi.html
Dengan Beternak Bebek
Hybrida
Dr.Abdur Rohman.MEI [1]
Pendahuluan :
Bangkalan
terkenal dengan Bebek Sinjainya. Maka, suatu keharusan masyarakat mengetahui
dan mengerti berternak bebek yang baik dan benar sebagai langkah pengembangan
ekonomi keluarga secara mikro.
Bebek memang
salah satu hewan kesayangan manusia. Tahui Betapa tidak, banyak dari bebek yang
bernilai ekonomi baik dari telur, bulu maupun dagingnya semuanya bernilai jual.
Bebek memang sudah dibudidayakan manusia sejak lama karena dapat mendatangkan
rejeki. Daerah seperti brebes dan alabio adalah sentra industri yang berbasis
hewan unggas ini. Termasuk daerah alabio yang memang terkenal jenis bebek
penghasil daging. Sejak lama bebek alabio dikembangkan sebagai produksi daging.
Namun jenis
bebek yang ada saat ini dirasakan masih kurang maksimal dalam hal produksi
dagingnya. Oleh sebab itu masih diusahakan perkawinan silang antara beberapa
jenis bebek sehingga dapat dihasilkan jenis bebek baru yang lebih berbobot
beratnya dan dapat dipanen dalam waktu yang lebih singkat. Baru-baru ini
masyarakat mulai diperkenalkan jenis bebek baru yaitu bebek hibrida. Bebek
hibrida ini juga masih dalam proses persilangan beberapa penangkar dan hasilnya
belumlah relatif stabil namun secara umum kualitas berat badan dari bebek-bebek
hibrida ini memang diatas dari bebek lokal. Bebek hibrida berasal dari
persilangan antara bebek peking yang memang terkenal sebagai bebek pedaging
dengan beberapa jenis bebek lokal yaitu bebek mojosari (jatim), bebek pajajaran
dan bebek rambon
Potensi Bebek Hybrida Di Bangkalan
.
Selama ini
bebek yang dijadikan bebek pedaging biasanya adalah bebek petelur yang sudah
afkir atau bebek angonan jawa yang umur pemeliharaannya lebih lama. Sehingga
dari kualitas daging memang sangat jauh dari yang diharapkan. Dengan kehadiran
bebek hibria sebagai bebek pedaging adalah salah satu jawaban kebutuhan
masyarakat akan daging bebek. Bebek hibrida ini selain karkas dagingnya yang
lebih banyak juga kualitas daging dari sisi keempukannya mendekati daging ayam
kampung, selain itu juga dari bau daging yang lebih enak karena tidak berasa
amis. Keunggulan lain dari bebek hibrida ini adalah selain penghasil daging
juga dapat dibudidayakan sebagai penghasil telur yang jumlah produksinya masih
mengalahkan produksi telur bebek lokal.
Jadi tidak
salah dengan pilihan untuk beternak bebek hibrida ini akan semakin
menggairahkan usaha pembudidayaan bebek sebagai penghasil protein hewani unggas
selain ayam, karena bebek hibrida ini unggul tidak hanya dalam berat dagingnya
saja namun juga unggul dalam produksi telur, tahan penyakit, tidak berbau amis
dan dapat dipanen dalam waktu yang pendek yaitu 40 hari saja. Dengan segala
keunggulannya itulah banyak peternak yang merasa optimis mengenai prospek
usahanya kedepan. Termasuk peternak bibit yang kewalahan dalam menerima pesanan
bibit bebek hibrida tersebut.
Syarat Budidaya bebebk Hybrida
Syarat
budidaya bebek hibrida ini memang tidak rumit. Ada beberapa kondisi ideal yang
diminta oleh bebek bebek ini sehingga dapat berproduksi optimal. Syarat
hidupnya antara lain tidak dalam lingkungan yang bising, suhu berkisar antara
26-30 derajat C, tidak terlalu lembab, butuh kolam untuk menjaga suhu tubuh
bebek agar tidak terlalu panas. Bebek hibrida ini cocok dipelihara
diperkampungan yang jauh dari kebisingan karena bila bising maka akan
menyebabkan bebek stres. Bebek hibrida membutuhkan kondisi suhu yang sedang,
tidak suka suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas. Oleh sebab itu
kandang bebek membutuhkan alas dan tembok yang berupa semen agar tidak terlalu
dingin. Butuh kolam air guna bermain dan menstabilkan suhu tubuh. Proses
pembesaran bebek dibagi dalam dua fase yaitu fase starter (yaitu 1-14 hari) dan
fase finisher (14-40 hari). Pembedaan kedua fase ini adalah perbedaan pemberian
pakan dimana untuk fase starter pemberian protein sebesar 20 % dan fase finisher
pakan protein mengandung 18-19 %.
Pemasaran
bebek hibrida ini baik dari produsen bibit dan pedaging tidaklah sulit. Bagi
peternak bibit tentu saja pemasaran dilakukan kepada peternak grower atau
pembesaran, dan bagi peternak pembesaran itik atau bebek dijual kepada pengepul
atau tengkulak yang pada akhirnya akan menyuplai restoran, rumah makan atau
hotel.
Kendala dalam
beternak bebek hibrida ini ada beberapa hal yaitu:
Masih
langkanya bibit dan kualitas DOD karena belum ada lembaga sertifikasi yang
dapat menjamin keunggulan atau keaslian bebek hibrida ini
Harga pakan
yang selalu meningkat akan mengurangi keuntungan peternak bebek. Untuk
mengurangi resiko kenaikan harga pakan biasanya peternak mencampur bahan pakan
dengan bahan lainnya seperti sayuran sisa, sisa udang atau ikan.
Bebek menjadi
stres karena kaget akibat suara petir yang keras, suara orang yang keluar masuk
kandang termasuk warna baju yang mencolok atau bau parfum yang keras dapat
menyebabkan bebek ngambek bertelur.
atauCV.
Pertama Dwi Farm atauCV. Pertama Dwi Farm
Untuk mengurangi resiko stres, bebek biasanya ditambah asupan berupa
vitamin yang dicampur dengan air minum. Pemberian vitamin anti stres ini tidak
perlu diberikan setiap hari namun bila indukan bebek dirasakan mengalami stres
baru diberi vitamin tersebut. Kebersihan kandang juga harus dijaga agar
terhindar dari penyakit.
Analisis kelayakan
bisnis
Berikut parameter singkat untuk penghitungan laba/rugi
pembesaran bebek hibrida.
·
Asumsi harga panen di Kediri
Rp.19000/kg
·
Harga ransum Rp.3500/kg (4kg/ek selama
40 hari)
·
Harga DOD 5500/ek.
Dalam 40 hari seekor bebek bisa memberi keuntungan
sebesar :
(1.5kg * 19000/kg) - (5500 + 4kg *
3500/kg) = 9000/ek"
"perhitungan diatas adalah
perhitungan kasar saja, tanpa memperhatikan faktor investasi kandang, biaya
operasional, mortalitas, dll.
Apakah Admin Blog ini Sama Dengan Blog Pemainayam.vip ?
ReplyDelete