rohmans

DI BALIK AWAN KOMULONIMBUS

TURUT BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA ATAS MUSIBAH YANG MENIMPA PENUMPANG DAN KRU AIRASIA QZ-8501 Awan Kumulonimbus ditengarai sebagai sal...

TURUT BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA ATAS MUSIBAH YANG MENIMPA PENUMPANG DAN KRU AIRASIA QZ-8501
Awan Kumulonimbus ditengarai sebagai salah satu faktor yang diduga kuat sebagai penyebab hilangnya kontak dengan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, Minggu (28/12). Pada hari Selasa, 30 Desember 2014, puing-puingnya ditemukan di sekitar Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun.
Awan ini harus dihindari, tapi pada prakteknya tidak selalu mudah.
Keberadaan awan itu selalu dihindari dalam penerbangan jenis pesawat apapun karena tingginya resiko yang bisa ditimbulkannya. Menurut dua pilot, Capt. Aziz Hamid dan Capt. Rafiqul Hamid pada wawancara di sebuah TV swasta, pada prakteknya tak selalu mudah mendeteksi dan menghindari awan itu.
Misalnya, sekali berhasil menghindari sekelompok awan, tapi di belakangnya sudah menunggu sekolompok awan yang harus dihindari pula. Atau, ketika ada dua buah awan, lalu sebuah pesawat menghindari keduanya dengan melewati di tengah-tengah kedua awan, bukan berarti aman 100%. Karena diantara kedua awan tersebut sangat mungkin ada hubungan listrik.Sumber: http://wikidpr.org/news/harian-kompas-airasia-qz8501-dibalik-awan-kumulonimbus

 CATATAN PENTING UNTUK
subhanallah, ternyata informasi tentang awan comulonimbus, yang populer karena peristiwa hilangnya pesawat Air Asia QZ8501, sudah ada dalam QS al-Nur:43
:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara(bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga)menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan,” (QS An-Nuur : 43)
Lihat juga penjelasan ilmiah tentang ayat ini oleh Zaghlul al-Najjar dalam Tafsir al-Ayat al-Kawniyyah fi al-Qur'an.

Related

Semua 7005237991480639604

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Profile

About Me
Dr. Abdurrohman S.Ag. M.EI
Dosen Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura. . Selengkapnya

Total Pageviews

Recent Posts

Random

Comments

Contact Us

Name

Email *

Message *

Populer

item