KISI-KISI SOAL PAI UAS
Pada prinsipnya materi UAS diambil 30 % sblm UTS dan 70 % UTS.. berikut adalah beberapa persoalan yang bisa didiskusikan sbagai bahan UAS...

https://rohman-utm.blogspot.com/2014/12/kisi-kisi-soal-pai-uas.html
Pada prinsipnya materi UAS diambil 30 % sblm UTS dan 70 % UTS.. berikut adalah beberapa persoalan yang bisa didiskusikan sbagai bahan UAS.
1. Apa bedanya Etika, moral dan Aklak ? berikan penjelasan beserta dalil naqlinya?
2. Menurut Aliran Pluralisme bahwa semua agama adalah sama..Benarkah? berikan argumen.
3. Beikut ada dua istilah yang tidak bisa dipisahkan antara budaya dan agama ? Mengapa? berikan penjelasan beserta argumen nagli dan aqli.
4. Mengapa harus belajar Ekonomi Islam ? sebutkan prinsip-prinsip ekonomi Islam ?
Apa yang Anda Ketahui ...!
1. Politik Islam
2. Ekonomi Robbani
3. Macam-macam Ukhuwah
4. Islam humanis
TAMBAHAN.. Baca dengan seksama,..ambil kesimpulan..dan buatlah langkah positif dalam hidup Anda, berdasarkan dengan makalah dibawah ini.
تَعَلَمَنَّ
صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
“Belajarlah
di waktu kecil dan amalkanlah setelah besar”.
(Kala masih ada waktu dan kesempatan
pergunakan dengan baik untuk mencari ilmu, sesudah kita mendapatkan aplikasikan
dalam bentuk aktivitas)
َالتَّعَلُّمُ
فِى الصِّغَرِ كاَلنَّقْشِ عَلىَ الْحَجَرِ
“Belajar
di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu”.
(Ukiran di atas batu sulit untuk
hapus apalagi dihilangkan sama sekali, sama halnya belajar pada waktu masih
kecil)
تَعَلَّمْ
فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا * وَلَيْسَ أَخُو الْعِلْمِ كَمَنْ هُوَ
جَاهِلٌ
“Belajarlah,
karena tak ada seorang pun yang dilahirkan dalam ke-adaan pandai, dan tidaklah
orang yang berilmu itu sama seperti orang yang jahil/bodoh”.
(Tidak ada seorangpun dilahirkan
didunia ini dalam keadaan pandai, semuanya melaui proses pencarian. Orang yang
beilmu dan tidak jelas berbeda. Maka carilah ilmu sebanyak mungkin)
مَنْ فَاتَهُ
التَّعْلِيْمَ وَقْتَ شَبَابِهِ * فَكَبِّرْ عَلَيْهِ أَرْبَعًا لِوَفَاتِهِ
“Barangsiapa
yang tidak mencari ilmu ketika masih muda,
maka ucap-kanlah padanya takbir 4
X”.
(Ungkapan hikmah di atas merupakan
sindiran bagi mereka yang tidak mau mecari ilmu laksana orang mati yang perlu
dibacakan takbir empat kali, seperti halnya menyolatkan mayit dengan empat
tabiran)